CONTOH LARUTAN PENYANGGA

A.   TUJUAN
Mengamati perbedaan pH larutan penyangga dan bukan penyangga akibat penambahan sedikit asam/basa/pengenceran.

B.   ALAT DAN BAHAN Gelas kimia Tabung reaksi Pipet tetes
Indicator universal
Gelas ukur
Larutan CH3COOH 0,5 M Larutan CH3COONa 0,5 M Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaCl 0,1 M Larutan NaOH 0,1 M

C.   URUTAN KEGIATAN
1.    Buatkan larutan penyangga dengan cara mencampurkan 30 ml CH3COOH 0,5 M dengan 30 ml larutan CH3COONa 0,5 M. aduklah campuran tersebut, kemudian ukurlah pHnya dengan indicator universal dan catat.
2.    Isilah 6 tabung masing-masig dengan 5 ml larutan penyangga yang Anda buat di atas pada: Tabung  1 ditambah 0,5 ml HCl 0,1 M
Tabung  2 ditambah 1 ml HCl 0,1 M Tabung  3 ditambah 1,5 ml HCl 0,1 M Tabung  4 ditambah 0,5 ml NaOH 0,1 M Tabung  5 ditambah 1 ml NaOH 0,1 M Tabung  6 ditambah 1,5 ml NaOH 0,1 M
Pada masing-masing tabung ukurlah pHnya dengan indicator universal.
3.    Dengan cara yang sama lakukanlah seperti percobaan 2, dengan mengganti larutan penyangga dengan larutan NaCl 0,1 M.
4.    Ambilah 10 ml larutan penyangga kemudian tambahkan air hingga volume larutan menjadi 20 ml.
5.    Aduklah campuran itu kemudian ukur pHnya dengan indicator universal dan catatlah.

D.  HASIL PENGAMATAN
pH larutan penyangga=  4

Larutan penyangga pada tabung
Zat yang ditambahkan
pH yang terjadi
1
0,5 ml HCl 0,1 M
4
2
1 ml HCl 0,1 M
3
3
1,5 ml HCl 0,1 M
3
4
0,5 ml NaOH 0,1 M
4
5
1 ml NaOH 0,1 M
5
6
1,5 ml NaOH 0,1 M
5

pH larutan NaCl= 7

Larutan NaCl 0,1 M pada tabung
Zat yang ditambahkan
pH yang terjadi
1
0,5 ml HCl 0,1 M
1
2
1 ml HCl 0,1 M
1
3
1,5 ml HCl 0,1 M
1
4
0,5 ml NaOH 0,1 M
12
5
1 ml NaOH 0,1 M
13
6
1,5 ml NaOH 0,1 M
14

E.   KESIMPULAN
1.    pH larutan penyangga bila ditambah sedikit asam/basa tetap.
2.    Karena larutan penyangga mengandung komponen asam dan komponene basa, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-. Oleh karena itu, penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat tidak mengubah pH secara signifikan.
3.    pH larutan NaCl bila ditambah sedikit asam/basa berubah.
4.    Karena NaCl bukan merupakan larutan penyangga dan tidak dapat mempertahankan  pHnya.
5.    Pengenceran tidak berpengaruh pada larutan penyangga.
6.    Kesimpulan: larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan  pH walaupun diencerkan dengan air dan ditambah sedikit asam/basa.
7.    Contoh larutan penyangga asam: CH3COOH + CH3COONa
HNO2 + KNO2
Contoh larutan penyangga basa: NH3 + NH4Cl
Al(OH)3  + AlNa3
8.    Contoh kegunaan larutan penyangga dalam tubuh kita: pasangan asam karbonat-bikarbonat dalam darah untuk menjaga pH darah hampir konstan, sekitar 7,4.

Related Posts:

0 Response to "CONTOH LARUTAN PENYANGGA"

Post a Comment